Lanjutan Catatan Harianku
Haji mansyur, Mas Sunaryo, Pak RT
Mawi dan lain-lain jamaah rawatib masjid al Muqarib Tlogo Tamantirto Kasihan
Bantul duduk serius tapi santai mendengarkan pengajian rutin Kamis malam Jumat
bada shalat Isya. Saya perhatikan jamaah pengajian laki-laki dari 1 tahun yang
lalu tidak kunjung bertambah. Lain hal dengan jamaah perempuan tambah banyak
sampai serambi masjid. Masjid Ini, sebanarnya representatif bersih, luas,
lantai dua. Fasilitas tempat wudlu, taman pendidikan al-Quran dan lain-lain
sangat memadai. Posisinya juga cukup strategis di belakang kampus UMY kurang
lebih 100 meter.
Tema pengajian malam ini
berkaitan dengan dosa-dosa besar yang harus kita hindari. Ada empat dosa besar
yang dijelaskan ustadz malam ini. Yang
pertama adalah dosa syirik. Orang yang melakukan kesyirikan disebut
musyrik. Syirik itu dosa besar dan dosa yang tidak dapat diampuni kecuali
pelakunya sudah bertaubat nashuha. Pastilah perbuatan syirik itu kedzaliman
yang amat besar. Innasyirka ladzulmun
‘adzim. Syirik virus hati, menyebar ke seluruh organ tubuh termasuk panca
indra kita. Kategori syirik itu jelas. Syirik berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Kalu dulu hanya
terbatas pada sesuatu yang disembah dan dipuji seperti pohon besar (dkearamatkan),
kuburan, batu bertuah dan lain-lain. Sekarang, syirik tampil seperti kegiatan
sehari-hari yang perlu dituruti. Jabatan, harta, mungkin pemuja wanita
merupakan virus yang amat mudah masuk dalam hati seseorang.
Dosa besar yang kedua, durhaka kepada orang tua. Ridla Allah
tergantung pada ridla kedua orang tuanya, sedang murka Allah tergantung
pada murka kedua orang tuanya. Hadis yang disebutkan itu menunjukkan
betapa besar jasa kedua orang tua yang wajib dihargai dan dihormati.
Bagaimanapun keadaan kedua orang tua kita. Jelas, Ustad malam ini. kasih sayangnya
orang tua kepada anak tak terperikan. Tidak dapat dihargai dengan jutaan atau
bahkan milyaran rupiah. Seperti lagu ketika, kita Sekolah Dasar : 'Kasih ibu
kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi dan tak harap kembali,
bagai sangsurya menyinari dunia." Pasti kita ingat bukan?. Doa yang wajib dibaca
seorang anak pada setiap saat, setidaknya setelah shalat wajib, ya Allah ya
Tuhan kami ampuni aku dan ampuni dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka,
sebagaimana mereka mendidikku diwaktu kecil. Doa pendek yang tentu semua kita
telah hafal sejak TK. Bukan hal yang sederhana. Doa yang dipanjatkan oleh anak
untuk kedua orang tuanya jika dilaksanakan dengan ikhlas akan menembus ‘arsy
Allah. Allah akan senantiasa memberikan petunjuk dan ampunan kepada kedua orang
tua kita. "Dan berbakti kepada ibuku, dan
Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka". (Maryam: 32).
Bagi anak yang durhaka acapkali
yang dipikir adalah harta warisan. Kejadian seperti di sinetron ditiru dalam
kenyataan. Anak membunuh orang tuanya demi harta waris. Durkaha. Berkaitan
harta, harta yang dimiliki orang tua adalah harta anak-anaknya, sedang harta
yang dimiliki anak baginya milik orang lain. Betapa besar hati orang tua kita.
Buta hati dari Islam inilah yang dapat menimbulkan buta mata. Islam mengajarkan
keadilan soal harta, secara jelas dijelaskan dalam Qur’an surat An Nisa ayat
11-13. Oleh karena itu, kita semua adalah anak untuk orang tua kita. Saatnya
kita menghormati dan mendoakan mereka tanpa batas. Dengan penuh harap, Ustadz dengan
mengangkat tangan kanan di atas mimbar.
Dosa besar ketiga adalah menjadi saksi palsu. Dosa saksi palsu
nyaris sama dengan dosa syirik. Bagi orang yang berbohong ketika menjadi saksi,
berarti kesaksiannya palsu. Penyebar berita bohong sama dengan saksi palsu.
Nabi bersabda: “Persaksian paslu itu sam dengan syirik kepada Allah. Hal itu
diucapakan hingga 3 kali, stelah itu beliau membaca ayat maka jauhilah olehmu
berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan bohong, dengan
ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutuan sesuatu dengan dia (al Hajj : 31-31)
HR. Ibnu Majah No.2363). Demikian juga ditegaskan oleh sabda Rasulullah SAW :
“Sekali-kali kedua kaki orang yang
bersumpah palsu tidak akan bergeser hingga Allah memasukkannya ke dalam
neraka.”( HR. Ibnu Majah No.2364).
Dalam kita Ri’ayah al Himmah jilid 2
Syaikh Ahmad Rifai bahwa kesaksian palsu adalah dosa besar yang
ke-9 dari 44 dosa-dosa besar. Saksi palsu atau kesaksian palsu menjadi masalah
besar yang akan menghambat proses keadilan dan menghalangi kebenaran. Nabi Saw
bersabda ; makukah akau beritahukan kepadamu
sebesar-besar dosa yang paling besar, tiga kali. Sahabat berkata,
baiklah ya Rasulullah, bersabda Nabi : “menyekutukan Allah, durhaka kepada
kedua orang tua, dan saksi palsu serta
perkataan bohong.” Maka Nabi selalu mengulangi, dan persaksian palsu, sehingga
kami berkata, semoga Nabi diam” (HR. Bukhari 3/151-152-Fatkhul Baari 5/261 No.
2654, dan Muslim 87)
Pengulangan sering disebutkan dalam nash menunjukkan keseriiusan masalah
tersebut. Bahayanya kesaksian palsu akan menutup hak orang-orang yang lemah dan
benar.Kebiasaan berbohong atau berdusta menjadi saksi palsu dengan bersumpah
palsu agaknya sudah merupakan budaya yang tidak asing lagi bagi masyarakat
bahkan para tokohnya pada saat ini. Rasanya mereka tidak pernah mempunyai beban
padahal mereka melaksanakan hal-hal yang menurut ajaran Islam itu harus
benar-benar dijauhi. Disharmonis kehidupan akan senantiasa terwujud di tengah-tengah
masyarakat jika memang kebiasaan tersebut tidak segera dihentikan. Padahal
ketenangan hidup akan tercapai bilamana elemen masyarakat antara yang satu
dengan yang lainnya saling menaruh rasa percaya diri dan jujur dalam
kesehariannya. Ketenangan akan berubah menjadi kerunyaman dan ketidakdisiplinan
manakala sifat jujur sudah tidak menjiwai masyarakat lagi seperti kondisiyangterjadi
pada saat ini.
Para pejabat sudah tidak mendapat hati di mata masyarakat. Masyarakat sudah
tidak percaya lagi kepada mereka. Hal ini bukan terjadi pada para pejabat saja
melainkan sudah merasuki kepada para tokoh masyarakat - sebut saja para guru
agama dan kyai -yangnota benenya para pemimpin informal/spiritual mereka.
Persoalan ini lebih disebabkan krn mereka terlalu mengumbar kata-kata mengumbar
nasihat-nasihat dan mengumbar janji-janji tetapi tak satu pun kata nasihat atau
janji tersebut terbukti dalam kenyataan. Oleh krn itu melalui ayat ini Allah
SWT kembali mengingatkan kepada para hamba-Nya akan bahaya perbuatan tersebut
dan implikasinya dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Satu implikasiyanglogis
dalam kehidupan duniannya adalah terjadinya penghalalan segala carayangtimbul
akibat kesaksian palsu dan kedustaan seorang hamba.
Kesaksian palsu dan dusta
tidak akan terjadi bila dibalik perbuatan tersebut tidak ada segepok
uang/hadiah atau setumpuk jabatan. Lantaran adanya iming-iming ini maka
seseorang akan sangat mudah tergiur untuk melaksanakan perbuatan tersebut .
Sebagai seorang muslim kita seharusnya sadar akan buruknya perbuatan tersebut
serta akibatyangditimbulkannya sadar pula akan ancaman yang diberikan Allah
kepada kita. Pendengaran yang kita gunakan untuk mendengarkan informasi dan
berita yang ada ini mata yang kita gunakan untuk melihat apa yang ada dihadapan
kita ini dan hati yang kita gunakan untuk untuk memahami dan menyelami
kehidupan ini semuanya masing-masing akan dimintai pertanggungjawabannya oleh
Allah SWT kelak di hari pembalasa. Apa saja yang dilakukan organ tubuh kita ini
Allah senantiasa mengontrolnya sebagaimana yang Allah jelaskan dalam ayat ke-18
dari surat Qaaf “Tiada suatu ucapan punyangdiucapkannya melainkan ada di
dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” Berangakat dari ayat ini sudah saatnya seorang muslim memperhatikan hal-hal
berikut ini Menghindar menjadi saksi palsu atau berlaku dusta. Saksi palsu
termasuk salah satu dosa besar yang harus bersama-sama kita jauhi.
Jika kita
menghindari perbuatan tersebut berarti kita mencoba menerapkan salah satu
sifat-sifat orang mukmin yang dikasihi dan disayangi Allah sebagaimana yang dijelaskan
dalam surat al-Furqan ayat 63 - 74. Adapun ayat yang menekankan penghindaran
dari perbuatan tersebut adalah seperti “Dan orang-orangyangtidak memberikan
kesaksian palsu dan apabila mereka bertemudengan yang mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah maka mereka lalui dengan menjaga
kehormatan dirinya.”
Jika kita
menjauhi perbuatan tersebut berarti kita telah memenangkan sebuah pertempuran
yang dahsyat dengan setan/iblis dan kita keluar dari sebuah pusaran penyakit
yang telah tumbuh kuat dalam tubuh kita. Sikap seperti ini biasanya gampang
tumbuh lantaran ada satu target yang diinginkan oleh setan/iblis yaitu terpecah
belahnya hubungan umat Islam dengan sesamanya. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita mampu menerapkan sifat-sifat
yang terpuji dalam kehidupan kita dan mampu menjauhi sifat-sifat yang tercela.
Dosa besar yang keempat berzina. Perbuatan asusila atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah
kesopanan yang saat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat,
terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi
kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan
moral. Tentang hal ini Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan
dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab
itu". (Al Furqaan: 68-69).
Mengutip dari dari Imam Asy-Syafi’i:
"Hindarilah segala yang tidak pantas dilakukan oleh seorang muslim.
Zina adalah hutang, Jika Engkau mengambilnya hutang. Maka, Ketahuilah bahwa
tebusannya adalah anggota keluargamu. Barangsiapa berzina, akan dizinai meskipun
di dalam rumahnya. Camkanlah, jika engkau termasuk orang yang berakal."
Zina merupakan kerusakan besar, keburukan nyata, dan
pengaruhnya begitu besar yang mengakibatkan berbagai kerusakan, baik terhadap
orang yang melakukan maupun terhadap masyarakat secara umum.
Mengingat
perbuatan zina ini sudah sering terjadi, demikian juga penyebabnya pun sudah
tersebar dimana-mana, dampak negatif dari perbuatan zina, serta berbagai
kemudharatan dan kerusakan yang diakibatkannya.
- Dalam perbuatan
zina tekumpul semua jenis keburukan, seperti lemahnya agama, hilangnya
ketakwaan, hancurnya kesopanan, lenyapnya rasa cemburu, dan terkuburnya akhlak
terpuji.
- Perbuatan zina
dapat membunuh rasa malu sehingga menjadikan seseorang tebal muka atau tidak
tahu malu
- Perbuatan zina
mempengaruhi keceriaan wajah sehingga menjadikannya kusam, kelam, dan tampak
layu bagaikan orang yang mengalami kesedihan mendalam. Di samping itu, zina
dapat memicu kebencian yang bisa disaksikan oleh orang yang melihatnya.
- Perbuatan zina
mengakibatkan kegelapan dan hilangnya cahaya hati.
- Perbuatan zina
menjatuhkan bahkan menghilangkan harga diri pelakunya, menjatuhkan derajatnya
di hadapan sang Pencipta dan seluruh makhluk-Nya, serta menghilangkan sebutan
hamba yang berbakti, ’afif (pemelihara kehormatan diri), dan orang yang adil.
Bahkan sebaliknya, orang banyak akan menjulukinya sebagai hamba yang jahat,
fasik, pelacur, dan pengkhianat.
- Sifat liar yang
dicampakkan Allah ke dalam hati pezina merupakan teman akrab yang tampak jelas
pada wajah pelakunya. Pada wajah orang yang ‘afif akan terlihat keceriaan, pada
hatinya terdapat keramahan, dan semua yang duduk bersamanya akan merasa senang,
sedangkan pada wajah pezina malah terlihat sebaliknya.
- Orang akan
melihat seorang pezina dengan pandangan yang meragukan, penuh dengan khianat.
Tidak ada seorang pun yang akan percaya tentang kehormatan yang diraihnya dan
anak yang dimilikinya.
- Bau busuk yang
keluar dari tubuh seorang pezina dapat dicium oleh setiap orang yang berhati
bersih dan selamat. Bau busuk tersebut berhembus dari mulut dan badannya
- Perbuatan zina
akan mengakibatkan hati yang sempit dan perasaan tertindas. Para pezina akan
diperlakukan dengan perlakuan yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Siapa
saja yang menginginkan kenikmatan hidup dengan keindahannya, tetapi ia
meraihnya dengan cara bermaksiat kepada Allah, maka Allah pasti akan
mengadzabnya dengan kebalikan apa yang diinginkannya. Sesungguhnya, semua
kenikmatan yang ada di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan cara
mentaati perintah-Nya. Allah sama sekali tidak pernah menjadikan suatu
kemaksiatan sebagai penyebab untuk memperoleh kebaikan.
- Orang yang
melakukan perbuatan zina berarti telah mengharamkan dirinya untuk menikmati
bidadari Surga di tempat-tempat indah dalam surga ’Adn
- Perbuatan zina
dapat membuat orang berani memutuskan tali shilaturahim, durhaka terhadap orang
tua, menghasilkan harta yang haram, membuahkan akhlak tercela, serta
menelantarkan keluarga dan keturunan. Kadang-kadang zina dapat menyeret
pelakunya untuk melakukan pembunuhan. Bisa jadi untuk melakukan niat jahat itu,
ia bekerja sama dengan tukang sihir sehingga menyeretnya ke dalam perbuatan
syirik baik ia ketahui maupun tidak. Sebab, perbuatan zina tidak akan sempurna
kecuali dengan melakukan kemaksiatan lain yang sebelumnya dan yang dilakukan
bersamaan dengannya sehingga akan mengakibatkan munculnya berbagai macam
maksiat lainnya. Perbuatan ini dikelilingi oleh berbagai kemaksiatan sebelum
dan sesudahnya. Maksiat inilah yang paling cepat menyeret seseorang kepada
kesengsaraan dunia dan akhirat serta merupakan penghalang yang paling kuat
untuk memperoleh kebaikan dunia dan akhirat.
- Perbuatan zina
menghilangkan kehormatan seorang gadis dan menyelimutinya dengan kehinaan, yang
tidak hanya di tanggung seorang diri, tapi juga akan mencemari kehormatan
keluarganya. Rasa hina itu akan berpengaruh terhadap keluarga, suami dan
kerabatnya, sehingga membuat kepala-kepala mereka tertunduk malu di tengah
masyarakat.
- Kehinaan yang
dirasakan oleh orang yang dituduh berbuat zina lebih menyayat dan lebih kekal
dibandingkan dengan kehinaan yang dirasakan oleh orang yang dituduh berbuat
kafir. Sebab jika seorang yang bertaubat dari perbuatan kufur, justru akan
dapat menghilangkan rasa hina di tengah masyarakat, tidak meninggalkan bekas
pada masyarakat yang dapat menjatuhkan derajat orang seperti dirinya di hadapan
orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam.
- Perbuatan zina
merupakan kejahatan moral terhadap anak. Perbuatan zina juga menyebabkan
munculnya seorang anak yang miskin kasih sayang yang bisa mengikatnya. Selain
merupakan kejahatan terhadap anak yang dilahirkan, zina juga memaksa anak
tersebut hidup hina dalam masyarakat dan membuatnya merasa terpojok dari setiap
sudut. Perasaan seperti ini muncul sebab pada umumnya masyarakat meremehkan
anak zina, nurani mereka mengingkarinya, dan mereka tidak memandangnya dari
segi kemasyarakatan sebagai pelajaran. Apakah dosa anak ini ? hati siapakah
yang begitu tega membuatnya seperti ini ?
- Perbuatan zina
yang dilakukan seorang pria pezina, dapat menghancurkan wanita baik-baik yang
terpelihara dan menjerumuskannya pada jurang kehancuran dan kenistaan.
- Perbuatan zina
dapat memicu munculnya berbagai permusuhan dan mengobarkan api balas dendam
antara keluarga wanita dengan laki-laki yang menzinainya. Hal itu disebabkan
oleh api cemburu terhadap harga diri keluarga. Tatkala seseorang melihat salah
seorang pezina telah berbuat lancang terhadap istrinya, api cemburu yang ada
dalam dadanya akan membara sehingga dapat memicu terjadinya saling bunuh dan
menyebarnya peperangan. Sebab, pencorengan terhadap harga diri seorang suami
dan kerabat lainnya dapat membuat malu dan menodai kehormatan mereka.
Seandainya seorang suami mendengar bahwa salah satu keluarganya terbunuh,
niscaya kabar itu lebih ringan baginya daripada mendengar bahwa istrinya telah
berbuat zina. Lain halnya dengan orang yang membenci perzinaan, menjauhinya,
serta tidak rela hal itu terjadi terhadap yang lainnya. Gambaran seperti ini
akan memberikannya kewibawaan dalam hati anggota keluarganya dan akan membantu
menjadikan rumahnya bersih dan terjaga dari hal-hal buruk.
- Perbuatan zina
memberi dampak negatif terhadap kesehatan jasmani pelaku yang sulit diobati
atau disembuhkan, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup pelakunya. Perbuatan
itu akan memicu munculnya berbagai penyakit, seperti AIDS, penyakit sifilis,
penyakit herpes, penyakit kelamin, dan penyakit kotor lainnya.
Beberapa pihak telah mengklaim bahwa penyebab terbesar mewabahnya penyakita
AIDS adalah karena sex bebas atau dengan kata lain zina.
- Perbuatan zina
merupakan penyebab hancurnya suatu ummat. Sudah menjadi sunnatullah terhadap
hamba-Nya bahwa ketika perbuatan zina muncul ke permukaan bumi, Allah azza wa
jalla marah dan kemarahan-Nya pun semakin besar sehingga pasti akan
mengakibatkan terjadinya balasan berupa bencana di atas muka bumi.
Ibnu Mas’ud ra berkata: ”Tidaklah tampak
perbuatan memakan riba dan perzinaan dalam suatu negeri, melainkan Allah
mengizinkan kehancurannya.”
Ingatlah, suatu perbuatan akan dibalas sesuai dengan jenis perbuatannya.
Demikian pengajian rutin malam ini. Ada 4 dosa besar yang wajib dijauhi,yaitu
syirik, durhaka, saksi palsu dan zina. Jika kita mampu menghindari keempat dosa
tersebut insya Allah, Allah akan memberikan kehidupan kita yang damai dan
bahagia. Akhir dari ceramah malam ini, penuh optimis.
Kami berdua
dengan pak RT berbincang ringan tentang keadaan umat Islam. Apalagi lemahnya
politik Islam di Indonesia bahkan di dunia. Salah satu sebabnya, kata Pak RT
adalah kekuatan Islam di masyarakat selalu dibelah oleh kepentingan politik dan
kekuasan. Umat Islam sulit untuk menyatu. Sulitnya membangun bersama dalam
tatanan masyarakat yang heterogen menjadi kekuatan besar. Perbincangan ringan
ini kami akhiri. Saya pulang ke rumah sewa di kampung Nyamplung Kidul dengan
motor supra hitam KT 4258 VE.
Kamis malam 13
Februari 2014 pada pukul 10.50 menit
Gunung Kelud di Kediri Jawa Timur meletus dengan menyemburkan abu vulkanik 18
km ke angkasa dan angin membawa kemana dia pergi. Para ahli tidak menyebutkan
berapa kubik abu vulkanik yang dikeluarkan Kelud kali ini. Namun menurut pakar
gunung, Surono, gunung Kelud memiliki ciri khusus ketika erupsi (meletus)
sangat kuat tetapi tidak kemudian diikuti letusan-letusan kecil berikutnya.
Saya mendengarkan wawancara wartawan RRI Pro3 Jakarta.
Adzan subuh
kumandang seperti biasa di mushala Darussalam di belakang rumah saya. Suara adzan
yang monoton tanpa nada membangunkan masyarakat Nyampng Kidul. Seperti biasa,
saya segera ke kamar mandi menyelesaikan kebiasan di kamar mandi setiap pagi
harus mengeluarkan beban yang secara ikhlas saya keluarkan. Saya berwudhu. Saya
shalat qabla shubuh di rumah, sambil menunggu iqamah saya membaca al-Quran 1-2
lembar. Saya shalat shubuh berjamaah. Imam shubuh membaca surat as-Syams dan al-Zalzalah.
As-Syams
menjelaskan beberapa hal, yaitu :
[91:1] Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, [91:2] dan bulan apabila mengiringinya, [91:3] dan siang apabila menampakkannya, [91:4] dan malam apabila menutupinya, [91:5] dan langit serta
pembinaannya, [91:6] dan
bumi serta penghamparannya, [91:7] dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), [91:8] maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. [91:9] sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, [91:10] dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. [91:11] (Kaum) Tsamud telah mendustakan
(rasulnya) karena mereka melampaui batas, [91:12] ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, [91:13] lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada
mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya". [91:14] Lalu mereka
mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka
disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah), [91:15] dan Allah
tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
Allah Swt dalam az-Zalzalah yang artinya :
[99:1] Apabila bumi digoncangkan dengan
goncangan (yang dahsyat), [99:2] dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, [99:3] dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", [99:4] pada hari itu bumi menceritakan beritanya, [99:5] karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. 99:6] Pada hari itu
manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya
diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, [99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. [99:8] Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Saya melanjutkan membaca al-Quran setidaknya 1-3
lembar. Saya berusaha memaksa diri saya untuk membaca al-Quran setiap bada
shubuh dan bada maghrib untuk melatih diri membangun kebiasaan sehari-hari
dekat denga Quran. Di depan rumah (rumah tetangga) ramai melihat langit yang
menghitam. Mereka memanggil saya dan memberi tahu saya. “Mas hujan abu
vulkanik, gunung Kelud Meletus” suami
istri menyeru. O. Ya, Bu. Jawab saya. Saya melihat halaman rumah turun hujan
abu semakin lama semakin deras. Abu kecil-kecil terus menghujani tanah Yogya
dan sekitarnya.
Tut tut tut tut... bunyi sms dari HP saya. Saya
buka ternyata dari Bapak Drs, Syamsudin, M.Pd pembimbing II tesis saya. Beliau punya
janji dengan saya bahwa pagi ini Jumat 14 Februari 2014 pukul 08.40 bimbingan
di FAI UMY. Isi sms, karena cuaca pagi
ini tidak memungkinkan bimbingan tesis ditunda pada hari Senin, 17 Februari
2014 pukul 08.40. Baik, terima kasih, jawab saya. Jadual pagi ini selain
bimbingan tesis juga foto paspor di kantor imigrasi Yogyakarta.
(bersambung)