By ZUKRA_SMPN3PPU | At 15.59 | Label : | 0 Comments
MULAI LAGI
Bismillah, saya mulai kembali
aktivitas sebagai guru SMP Muhammadiyah Tanah Grogot. Sekolah ini, saya
tinggalkan selama satu tahun lebih.
Sejak Oktober 2012 sampai Juni 2014. Setelah 2 hari masuk sekolah. Saya
melihat tidak ada perubahan baik secara subtansi maupun material.
PPDB tahun 2014 kelas 7 hanya mendapat 28 siswa. Sedang kelas
8 ada 32 siswa, kelas 9 ada 43 siswa.
Kalau jumlah keseluruhan 103. Alhamdulillah, meskipun dengan persaingan sangat
ketat antara swasta dan negeri, SMP Muhammadiyah masih diminati oleh
masyarakat. Banyak informasi dari teman bahwa sekolah-sekolah swasta besar saja
sekarang banyak yang kolep. Mereka tidak memperoleh siswa baru, di Tanah Grogot
saja seperti SMP PGRI ada SMP tahun 80-an banyak siswa yang memilih dia. Namun,
sekarang, seperti yang dituturkan Murtopo (teman saya, kebetulan istri beliau
guru disana) tahun ini hanya mendapat 1 siswa baru.Saya masih bersyukur bahwa
sekolah Muhammadiyah masih mendapat kepercayaan masyarakat. Sayangnya,
kadang-kadang kepala sekolah negeri seperti mengejar dana BOS sebesar-besarnya, tidak menghiraukan apakah
lokal ada atau tidak, bila perlu semua laboratorium penuh jadi ruang kelas.
Yang penting dana BOS.
Dari sisi pembangunan pendidikan
pemerintah berusaha untuk pemerataan pendidikan. Sebatas yang saya lihat,
pendidikan di daerah ini, belum memprioritaskan kualitas. SMP Muhammadiyah
sebagai sekolah swasta, posisinya hanya dilirik ketika ada kuesioner tentang
pendidikan yang melibatkan swasta. Pada kenyataan ini terjadi setelah melihat
perlakuan tentang dana BOS yang diterima sekolah neegri dan swasta ada
ketimpangan. Pertanyaannya adalah bukankah dalam aturan PP no. 19 Tahun 2005
tidak membedakan perlakuan antara negeri dan swasta. Sekolah swasta disini
tidak dapat disamakan dengan sekolah swasta di kota besar.
Kalau perlakuan untuk standar
sama, maka seharusnya tidak ada perlakuan yang berbeda. Persoalan ini
menandakan bahwa pemerintah masih diskriminasi terhadap sekolah swasta.
Saya berharap hal ini perlu
dievaluasi ulang. Toh baik sekolah negeri atau swasta semua siswa adalah orang
Paser, lebih luas lagi adalah orang Indonesia.
Dengan saya mengawali bismillahirahmanirahim,
mudah-mudahan Allah membuka jalan yang baik untuk SMP Muhammadiyah Tanah
Grogot.