Sabtu, 21 Desember 2019

Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada masa Abbasiyah

By ZUKRA_SMPN3PPU | At 22.17 | Label : | 0 Comments

Bab 14. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada masa Abbasiyah

Kompetensi Dasar
1.14.      Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa abbasiyah sebagai bukti nyata agama islam dilaksanakan dengan benar
2.14.      Menunjukkan perilaku gemar membaca sebagai implementasi dalam meneladani ilmuwan pada masa abbasiyah
3.14.      Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa abbasiyah
4.14.      Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa abbasiyah
Proses pembelajaran
1.       Membaca dan mencermati teks atau bacaan tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
2.       Menyaksikan film atau tayangan yang terkait dengan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
3.       Menyimak dan membaca penjelasan mengenai sejarah sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah
4.       Mengajukan pertanyaan tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
5.       Mengajukan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendukung terjadinya pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
6.       Secara berkelompok mengumpulkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
7.       Mendiskusikan karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah.
8.       Mengolah data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah menjadi paparan yang menarik.
9.       Merumuskan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah.
10.    Memaparkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abbasiyah.
11.    Memaparkan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Abbasiyah.
12.    Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
13.   Merumuskan kesimpulan


Materi
A. SEJARAH SINGKAT BANI ABBASIYYAH
Daulah Bani Abbasiyyah berkuasa selama 5 abad yaitu mulai tahun 132-656 H/750-1258
M, menggantikan Daulah Bani Umayyah yang telah berkuasa selama 92 tahun (40-132 H/660-750 M). Dengan wafatnya Marwan bin Muhamad dalam suatu pertmpuran melawan Bani Abbasiyyah, maka berakhir pulalah kekuasaan Bani Umayyah.
Dinamakan Bani Abbasiyyah, karena para pendiri dan kholifahnya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muttalib (paman Nabi Muhammad saw.)
Kholifah yang pertama kali menduduki jabatan adalah Abdul Abbas Asy Syafah yang berkuasa pada tahun 132 – 136 H / 750 – 753 M yang kemudian diikuti oleh kholifah-kholifah yang lain silih
berganti sebanyak 37 kholifah.
Selama berkuasa Daulah Bani Abbasiyyah mengalami masa kejayannya, mulai dari berdirinya hingga sampai pada masa pemerintahan kholifah Alt Watsik Billah tahun 232 H / 879 M. Masa

tersebut merupakan masa yang gilang gemilang, bahkan dapat dikatakan masa keemasan bagi umat Islam.
Diantara kholifah yang besar adalah Abu Abbas Asy Sofa, Abu Jafar al Mansyur, Harun ar Rasyid, Al Makmum, Al Mu’tazim dan Al Watsik. Mereka adalah para kholifah yang telah menghantarkan ke puncak masa kejayaan dan keemasan daulah Bani Abbasiyyah. Setelah itu hampir tidak ada kholifah yang besar lagi, ini dikarenakan mereka lebih banyak disibukkan dengan hal duniawi dan saling berebut kekuasaan. Kholifah yang terakhir adalah Al Mu’tazim yang berkuasa pada tahun 124 H / 1258 M dan mati terbunuh oleh pasukan Mongol pimpinan Hulogu Khan (cucu dari Jengis Khan).
Sesudah al watsik masih ada lagi 28 kholifah yang memerintah. Tetapi pada umumnya mereka kurang membawa kemajuan, adapun kholifah yang terakhir yaitu Al Muktasim Dengan tumbangnya Bani Umayyah, maka kekuasaanpun pindah ke tangan Bani Abbasiyyah berikut wilayah kekuasaannya kecuali Kordova Spanyol, sehingga wilayahnya meliputi : Afrika Utara, Mesir, Tripoli dan sekitarnya juga negaa-negara yang berbeda di Asia Tengah sepeti Turki, Siberika, Romawi Timur, Persia, Irak, Yaman, Palestina, Afghanistan dan sebagian India dengan Ibukotanya Bagdad.
Dalam aktivitas pemerintahannya Daulah Bani Abbasiyyah mengambil pusat kegiatannya di kota Bagdad dan sekaligus dijadikan sebagai ibu kota negara. Dari sinilah segala kegiatan baik politik, sosial, ekonomi, keuangan, kekuasaan, pengetahuan, kebudayaan dan lain-lain dijalankan.
Kota Baghdad dijadikan sebagai kota pintu terbuka, artinya siapapun boleh memasuki dan tinggal di kota tersebut, sehingga semua bangsa yang menganut berbagai agama dan keyakinan diijinkan bermukim didalamnya, dengan begitu Baghdad menjadi kota interenasional yang sangat ramai dan didalamnya berkumpul berbagai unsur : Arab, Turki, Persia, Romawi. Qibthi dan sebagainya.
Sehingga bisa diketakan, bahwa pada masa pemerintahan Bani Abbasiyyah upaya perluasan daerah kurang begitu diperhatikan akan tetapi dibidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan terjadi kemajuan yang begitu spektakuler, hal ini ditandai dengan munculnya para ilmuwan/cendekiawan dan ulama yang terkenal seperti halnya Ibnu Sina Al Gozali –Al Farabi, Imam Syafii, Hanafi, Hambali, Imam Maliki, Ibnu Rusydi kholifah yang telah membawa kemajuan Bani Abbasiyyah dan lain-lain.
B. PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA BANI ABBASIYYAH
Pada masa Daulah Abbasiyyah kehidupan peradaban Islam sangat maju, sehingga pada masa itu dikatakan sebagai jaman keemasan Islam, karena kaum muslim sudah sampai pada puncak kemuliaan, baik kekayaan, bidang kekuasaan, politik, ekonomi dan keuangan lebih lagi dalam bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai ilmu telah lahir. Hal ini dikarenakan antara lain :
a. Penerjemahan buku berbahasa asing seperti halnyaYunani, Mesir, Persia, India dan lain-lain kedalam bahasa Arab dengan sangat gencar.
b. Penelitian dan pengkajian yang dilakukan oleh kaum muslimin itu sendiri.
Buku-buku yang diterjemahkan antara lain : Ilmu kedokteran, Kimia, Ilmu Alam, Mantiq (logika), Filsaft Al Jabar, Ilmu Falaq, Matematika, Seni dan lain-lain. Penerjemahan dan penelitian tersebut pada umumnya dilakukan pada masa pemerintahan Abu Ja’far, Harun ar Rosyid – Al Makmum dan Mahdi. Lebih-lebih pada masa pemerintahan Harun Ar Rosyid, beliau sangat serius dalam memajukan pengetahuan terseb
ut, sehingga didirikanlah lembaga ilmu pengetahuan yang diberi nama “BAITUL HIKMAH” sebagai pusat penerjemahan penelitian dan pengkajian ilmu perpustakaan serta lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi).
Dengan begitu kaum muslimin dapat mempelajari berbagai ilmu dalam bahasa Arab. Dan hasilya bermunculan sarjana-sarjana besar muslim dari berbagai disiplin ilmu yang sangat terkenal juga ulama-ulama besar yang sangat tersohor seperti halnya iman Abu Hanafi – Imam Malik – Imam Syfai – Imam Hambali, Imam Bukhori dan imam muslim dan lain-lain.
Kemajuan demikian tidak lain karena kepemimpinan dijalankan para kholifah/Sultan yang mempunyai kharisma, professional disamping kaum muslim juga mempunyai kesadaran yang tinggi dalam memperjuangkan islam ke tempat yang paling atas. Akhirnya terjadilah perpaduan yang sangat menguntungkan bagi perkembangan peradaban Islam.
Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting dan mulia. Para khalifah dan pembesar lainnya membuka peluang seluas-luasnya untuk kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, Para khalifah sendiri pada umumnya adalah ulama-ulama yang mencintai ilmu, menghormati para sarjana dan memuliakan para pujangga. Mereka benar-benar menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, mereka mempraktekkan syariat islam : bahwa tinggi rendahnya derajat dan martabat seseorang tergantung pada banyak sedikitnya pengetahuan yang ia miliki disamping ketakwaannya pada Allah SWT., sebagaimana firman Allah.
SWT QS. Al Mujadalah [58] : 11
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُ
Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang dberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al Mujaddalah.11)
Para kholifah dalam memandang ilmu pengetahuan sangat menghargai dan memuliakannya. Oleh karena itu mereka membuka peluang seluas-luasnya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan kepada seluruh mahasiswa baik dari kalangan islam maupun kalangan lainnya. Para khalifah sendiri pada umumnya seorang ulama yang mencintai ilmu, menghormati sarjana dan para pujangga.
Kebebasan berfikir sangat dijunjung tinggi. Para sarjana (ulama) dibebaskan untuk berijtihad mengembangkan daya intelektualnya dan bebas dari belenggu taqlid. Hal ini menjadikan ilmu pengetahuan umum atau agama berkembang sangat tinggi. Sebagai bukti antara lain :
1. Didirikanlah Baitul Hikmah sebagai pusat penterjemahan, peneliti dan pengkajian ilmu pengetahuan baik agama maupun umum.
2. Didirikan “Majelis Munazarot” yaitu suatu tempat berkumpulnya para sarjana muslim, unt
uk membahas ilmu pengetahuan, para sarjana muslim untuk membahas ilmu pengetahuan, para sajarna muslim diberi kebebasan berfikir dari ilmu pengetahuan tersebut.
3. Dibentuk Korps Ulama yang anggotanya terdiri dari berbagai negara dan berbagai agama yang bertugas menterjemahkan, membahas dan menyusun sisa-sisa kebudayaan kuno, sehingga pada masa itu muncullah tokoh-tokoh muslim yang menyebarluaskan agama Islam dan menghasilkan karya-karya yang besar antara lain :
a. Imam Abu Hanifah ( 700 – 767 M ). Imam Malik ( 713 – 765 M ) Imam Syafii ( 767 – 820 M ) Imam Ahmad bin Hanibal ( 780 – 857 M ).
Para mujtahiq yang mencurahkan segala kemampauannya untuk mendapatkan ilmu praktis dan syareat Islam yang digali dari Qur’an dan hadist yang terkenal dengan ilmu fikih. Sehingga ajaran islam mudah untuk diamalkan.
b. Imam Sibawaih is bin Umar as Saqofi sebagai tokoh bahasa
Arab, Nahwu shorof Balaghoh dan lain-lain.
· Imam bukhori dengan hasil karyanya shoheh Bukhari.
· Imam Muslim dengan hasil karyanya shoheh muslimnya
· Imam Abu dawud dengan hasil karyanya Sunan Abu Dawudnya.
· Imam bin Majah dengan hasil karyanya Sunan ibnu majahnya
· Imam Tirmidhi dengan hasil karyanya sunan Tirmidhinya
c. Rabi’ah al Adawiyah ahli tasawuf dengan ajarannya mahabbah.
d. Abu Hamid Muhammad bin Ahmad Ghozali dengan hasil karyanya ihya ulumudin
C. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN DI MASA BANI ABBASIYYAH
Kemajuan yang dicapai pada masa kejayaan Islam, yakni terjadi pada masa pemerintahan Daulah Bani Abbasiyyah, dalam segala bidang, khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dll. Pada masa itu kemajuan ilmu pengetahuan begitu pesatnya, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya.
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
1) Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir yaitu ilmu yang menjelaskan tentang makna/kandungan ayat Al Qur’an, sebab-sebab turunnya ayat / Azbabun nuzulnya, hukumnya dan lain-lain. Adapun ahli tafsir yang termasyur ketika itu antara lain :
a. Ibnu Jarir At Thabari dengan tafsirnya Al-Qur’annul Azim sebanyak 30 juz
b. Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mu’tazilah), tafsirnya berjumlah 14 jilid.
2) Ilmu Hadist
Ilmu hadist adalah ilmu yang mempelajari tentang hadist dari sunat, perawinya, isi dll. Pada masa itu bermunculan ahli-ahli hadist yang besar dan terkenal beserta hasil karyanya, antara lain :
a. Imam Bukhari, lahir di Bukharo 194 H di Baghdad, kitabnya yang termasyur adalah al-Jami’us shohih dan terkenal dengan shohih Bukhori.
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya Jaim’us Shohih dan terkenal dengan ”Shahih Muslim”
c. Abu Dawud dengan kitab hadistnya berjudul “Sunan Abu Dawud”.
d. Ibnu majah dengan kitab hadistnya Sunan Ibnu majah.
e. At-Turmidhi dengan kitabnya “Sunan Turmidhi
f. Dan lain-lain
3) Ilmu Fikih
Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam (segala sesuatu yang diwajibkan, dimakruhkan, dibolehkan dan yang diharamkam oleh agama Islam. Beberapa tokoh fikih yang termasyur ialah :
a.       Imam Abu Hanifah ( 80 – 150H / 700 – 767M ) beliau menyusun madzhabnya yaitu madzhab Hanafi.
b.      Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H / 788 M dan meninggal di Hijaz pada tahun 170 H / 788 M, beliau menyusun madzhab Maliki.
c.       Imam Syafii nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin Syafi’i (150 – 204H/767 – 820M ), sewaktu berumur 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an dan menyusun madzhabnya yaitu madzhab Syafi’i.
d.      Imam hambali ( 164 – 241H / 780 – 855M ), beliau menyusun madzhabnya, yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam sehingga umat Islam dengan mudah dapat melaksanakan.
4) Ilmu Tasawuf
Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang mengajarkan cara-cara membersihkan hati. Pikiran dan ucapan dari sifat yang tercela, sehingga tumbuh rasa taqwa dan dekat kepada Allah. Untuk dapat mencapai kebahagiaan abadi (bersih lahir dan bathin). Orang muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut “Sufi”. Tokohnya antara lain :
a.       Rabi’ah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran tasawufnya dinamakan “Mahabbah” .
b.      Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059 – 111 M) – hasil karyanya yang terkenal adalah “Ihya Ulumuddin”
c.       Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H / 773 M – 245 H / 860 M), beliau dapat membaca Hieroglif yang ditinggalkan di zaman Firaun (Mesir).
5) Filsafat Islam
Filsafat islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakekat segala sesuatu yang ada, sebab asal hukumnya atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan al-Quran dan hadist.
Manfaat filsafat islam adalah untuk menemukan hakekat segala sesuatu sebagai ciptaan Allah dan merupakan bukti kebesaranNya. ( QS Ali Imran 190 )
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لأَيَاتٍ لأُوْلِي اْلأَلْبَابِ
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”(QS. Ali Imron 190).
Adapun tokoh filsafat Islam antara lain :
a). Al-Kindi ( 185 – 252H / 805 – 873M ), terkenal dengan sebutan “Filosof Arab” beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama filsafat. Al Kindi bukan hanya Filosof, tetapi juga ahli ilmu matematika, astronomi, formakologi dan sebagainya.
b). Al Farabi ( 180 – 260H / 780 – 863M ) beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Al Farabi banyak menulis buku mengenai logika, matematika, fisika, metafisika, kimia, etika dan sebagainya. Filsafatnya mengenai logika antara lain dalam bukunya “Syakh Kitab al Ibarah Li Aristo”, menjelaskan logika adalah ilmu tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran dan dapat menunjukkannya kepada kebenaran. Dia digelari sebagai guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi guru besar pertama, buah karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa.
c). Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) ( 370 – 480H / 980 – 1060M ). Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah belajar bahasa arab, geometri, fisika, Logika, Teologi Islam, Ilmu-ilmu Islam dan Kedokteran. Beliau seorang dokter di kota Hamazan Persia menulis buku-buku kedokteran dan mengadakan penelitian tentang berbagai macam jenis penyakit, beliau juga seorang filosof yang terkenal dengan idenya mengenai faham serba wujud atau Wahdatul wujud, juga ahli fisika dan ahli jiwa. Pada usia 17 tahun ia sangat terkenal. Karangan Ibnu Sina lebih dari dua ratus buku, yang terkenal antara lain :
1. ASY SYIFA, buku ini adalah buku filsafat, terdiri atas empat bagian yaitu logika, fisika, matematika dan metafisika.
2. AL-QONUN atau CANON OF MEDICINE. Menurut penyebutan orangorang barat, buku ini pernah diterjemahkan kedalam bahasa latin dan pernah menjadi buku standar untuk Universitas-universitas Eropa sampai akhir abad ke-17.
d). Ibnu Rusyd
Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H / 1126 M dan meninggal tahun 675 H / 1198 M. Dia dikenal di Eropa dengan nama Averroes. Dia adalah ahli filsafat yang dikenal dengan sebutan bapak Rasionalisme, dia juga hali ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu falak, ilmu akhlaq juga ilmu kedokteran, ilmu fikih. Karyanya antara lain :
- Fasul Maqol fima Baina al Hikmati Wasyari’at Minal Ittisal.
- Bidayatul Mujtahid
- Tahafutut Tahafud
- Fikih
Karangan beliau hingga kini masih banyak dijumpai di perpustakaan Eropa dan Amerika.
6) Kedokteran
Pada masa daulah Bani Abbasiyyah kedokteran mengalami perkembangan dan kemajuan, khususnya tatkala pemerintahan Harun ar Rosyid dan khalifah-khalifah besar sesudahnya. Pada waktu itu sekolah-sekolah tinggi kedokteran didirikan, sehingga banyak mencetak sarjana kedokteran.
Diantara dokter-dokter muslim tersebut yang terkenal antara lain :
a. Hunain Ibnu Iskak, lair pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. beliau adalah dokter spesialis mata, karyanya adalah buku-buku tentang berbagai penyakit, dan banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang berbahasa Yunani kedalam bahasa Arab.
b. Ibnu Sina, disamping filosof juga sebagai tokoh kedokteran, bukunya yang sangat terkenal dibidang kedokteran adalah Al-Qonun Fi Al-tib dijadikan buku pedoman kedokteran di Universitas-universitas Eropa maupun negara-negara Islam.
7) Astronomi adalah ilmu yang mempelajari perjalanan matahari, bumi, bulan dan bintang-bintang dan planet-planet yang lain. Tokoh-tokohnya antara lain :
- Abu Mansur Al Falaqi
- Jabir Al Batani, beliau pencipta alat teropong bintang yang pertama.
8) Matematika
Para tokohnya antara lain :
- Al-Khawarizmi (194 – 266 H) Beliau telah menyusun buku Aljabar, dan yang menemukan angka nol (0). Angka 1-9 berasal dari Hindu, yang telah dikembangkan oleh umat Islam (Arab).
- Umar Khayam, Buku karyanya adalah Treatise On Algebra dan buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Perancis
9) Sejarah
Sejarah ialah ilmu yang mempelajari tentang berbagai peristiwa masa lampau yang meliputi waktu dan tempat peristiwa itu terjadi, pelakunya, peristiwanya dan disusun secara sistimatis. Dengan mempelajari sejarah seseorang dapat mengambil pelajaran dan manfaatnya dan hikmahnya dari peristiwa tersebut.
QS Yusuf [12] : 111
كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لأُوْلِي اْلأَلْبَابِ
Artinya : “Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat Pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (QS. Yusuf 111)
Tokoh sejarah antara lain :
a. Ibnu Qutaibah (828 M – 889 M0 dengan hasil karyanya Uyun Al Akhbar yang berisi sejarah politik negeri-negeri islam.
b. At Thabari (839 M – 923 M) menulis tentang sejarah para rasul dan raja-raja.
c. Ibnu Khaldun 1332 M – 1406 M hasil karyanya Al-Ihbar banyaknya 7 jilid dan setiap jilidnya berisi 500 halaman.
b. Perkembangan Kebudayaan
Kemajuan yang dicapai Daulah Bani Abbasiyyah, disamping ilmu pengetahuan, berkembang pula bidang kebudayaan yang ditandai dengan munculnya berbagai karya seni. Dalam bidang seni rupa telah mengalami kemajuan yang pesat antara lain pahat, ukir, sulam, seni lukis, kaligrafi dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat di dinding-dinding istana kholifah, masjid, gedung yang indah dan megah. Seni ukir, kaligrafi, hasil karyanya bisa diliha di Masjid-masjid, istana kholifah dan gedung-gedung yang megah. Seni sulam menghiasi permadani, pakaian, hiasan dinding dan sebagainya. Demikian juga dengan seni lainnya diantaranya :
- Seni Lukis mengalami kemajuan dan lahirlan pelukis terkenal yang bernama Abdul Karim mansur yang nama aslinya Firdaussi. Beliau yang pertama kali membuat buku bergambar di dunia ini dengan judulnya Syah Nama. Buku ini telah disalin kedalam bahasa Perancis, Inggris dan Jerman.
- Seni Bangunan, berdiri gedung-gedung yang kokoh dengan arsiteknya yang indah dan megah, antara lain : istana Raja, Masjid, dan lain-lain.
- Seni Suara, Seni Musik dan Seni Tari juga mengalamii kemajuan sebagai bukti muncullah penyanyi-penyanyi terkenal, sekolah, sekolah musik dan pabrik-pabrik alat musik. Demikian juga dengan seni bahasa, bermuncullah sastrawan-sastrawan terkenal
Refleksi
Isi dengan jawaban yang benar
1.       Sunan Abu Dawud merupakan kitab ..... hasil karya dari ....
2.       Daulah Bani Abbasiyah berkuasa mulai tahun .... sampai ....
3.       Abbas bin Abdul Muttalib merupakan ...  Nabi Muhammad saw.
4.       Masa kejayaan Bani Abbasiyah mulai dari ... sampai pada masa pemerintahan Khalifah
5.       Setelah Khalifah Al Watsik hampir tidak ada khalifah yang besar lagi, sebab mereka banyak disibukkan dengan hal ... dan saling berebut .....
6.       Tumbangnya Bani Umayyah membuat kekuasaan dan wilayah kekuasaannya pindah ke tangan Bani Abbasiyah kecuali .....
7.       Ilmu yang menjelaskan tentang sebab-sebab turunnya ayat Al Quran disebut ilmu ....
8.       Di Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama ....
9.       Salah satu karya Ibnu Sina yang terkenal dalam bidang filsafat adalah ....
10.   Nama lengkap dari Imam Bukhari adalah ....
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1.       Tulislah khalifah-khalifah besar Bani Abbasiyah!
2.       Mengapa masa Bani Abbasiyah disebut sebagai masa keemasan Islam?
3.       Apa yang dimaksud ilmu filsafat Islam?
4.       Tulislah para sufi yang termasyhur pada masa Bani Abbasiyah!
5.       Apa yang dimaksud Baitul Hikmah?
6.       Tulislah para ahli hadis pada masa Bani Abbasiyah beserta hasil karyanya!
7.       Jelaskan tugas-tugas dari Korps Ulama pada masa Bani Abbasiyah!
8.       Tulislah bukti-bukti berkembangnya kebudayaan dan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah!
9.       Apa yang dimaksud ilmu tafsir?
10.   Mengapa pada masa Bani Abbasiyah ilmu pengetahuan dan kebudayaan mampu berkembang dengan baik?


Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada masa Umayah

By ZUKRA_SMPN3PPU | At 22.12 | Label : | 0 Comments

Bab 13  Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada masa Umayah
Kompetensi Dasar (KD)
1.13.      Meyakini bahwa pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa bani umayah sebagai bukti nyata agama islam dilaksanakan dengan benar
2.13.      Menunjukkan perilaku tekun sebagai implementasi dalam meneladani ilmuwan pada masa bani umayyah
3.13.      Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan masa bani umayah
4.13.      Menyajikan rangkaian sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa bani umayah
Proses Pembelajaran
1.       Membaca dan mencermati teks atau bacaan tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
2.       Menyaksikan film atau tayangan yang terkait dengan sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
3.       Menyimak dan membaca penjelasan mengenai sejarah sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
4.       Mengajukan pertanyaan tentang sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
5.       Mengajukan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendukung terjadinya pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
6.       Secara berkelompok mengumpulkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah.
7.       Mendiskusikan karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Umayah.
8.       Mengolah data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umayah menjadi paparan yang menarik.
9.       Merumuskan karyadan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Umayah.
10.    Memaparkan data dan informasi mengenai bukti-bukti sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Umaya.
11.    Memaparkan karya dan kiprah tokoh-tokoh ilmuwan muslim pada masa Umayah.
12.    Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
13.    Merumuskan kesimpulan.
Materi

Daulah Umayyah) atau Kekhalifahan Umayyah, adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin di Jazirah Arab dan sekitarnya  Daulah Umayyah mengalami dua periode, yaitu periode di Damaskus dan di Cordoba, Andalusia.

Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dan kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada saat pemerintahan Al-Walid dan Umar bin Abdul Aziz.

Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama 275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi pusat pemerintahannya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.

A. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M)
Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M). Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Sebagai pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah pertama. Adapun secara lengkap para khalifah Bani Umayyah sebagai berikut:
No.
Nama Khalifah
Masa
No.
Nama Khalifah
Masa
1.
Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I),
660 M-680 M
(41 H-61 H )
8.
Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (‘Umar II)
717 M -720M. (99 H -102 H)
2.
Yazid bin Muawiyah (Yazid I)
680 M-683 M.
(61 H-64 H)
9.
Yazid bin ‘Abdul Malik (Yazid II)
720 M-724 M. (102 H-106 H)
3.
Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II)
683 M-684 M.(64 H-65 H)
10.
Hisyam bin ‘Abdul Malik
724 M-743 M. (106 H-126 H)
4.
Marwan bin Hakam (Marwan I)
684 M-685 M. (65 H-66 H)
11.
Walid bin Yazid (al-Walid III)
743 M-744 M. (126 H-127 H)
5.
Abdul Malik bin Marwan
685 M-705 M. (66 H -86 H)
12.
Yazid bin Walid (Yazid III)
744 M. (127H)
6.
Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I)
705 M-715 M. (86 H -97 H)
13.
Ibrahim bin al-Walid
744 M. (127H)
7.
Sulaiman bin ‘Abdul Malik
715 M-717 M. (97 H -99 H)
14.
Marwan bin Muhammad (Marwan II al-Himar)
745M-750 M. (127H-133 H)
Masa Umayyah
Masa Keemasan Daulah Umayyah

1.       Pada saat diperntah oleh al-Walid bin Abdul Malik tercatat suatu perluasan di wilayah Afrika Utara menuju wilayah barat daya,benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko ditundukkan,Tariq bin Ziyad,pemimpin pasukan Islam,menyebrangi selat yang memisahkan Maroko (magrib) dengan benua Eropa,dan mendarat di Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Spanyol menjadi daerah perluasan selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dikuasai dengan cepat. Setelah itu kota-kota lain seperti Sevilla, Elvira, dan Toledo.
2.      Di zaman Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Pirenia. Di pimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Pakistan,Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah.
3.      Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat tertentu dengan menyediakan kuda dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak uang.
4.      Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga melakukan pembenahan-pembenahan administrasi dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi.
5.       Dilanjutkan al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) meningkatkan pembangunan, diantaranya membangun panti,membangun jalan raya,pabrik-pabrik,gedung-gedung pemeritahan, dan masjid-masjid yang megah.

Perkembangan ilmu pengetahuan Masa Umayyah meliputi:

1.       Ilmu agama, seperti: al-Qur’ān, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz sejak saat itulah hadis mengalami perkembangan pesat.
2.      Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah.
3.      Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain.
4.      Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, dan ilmu yang berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran.

B. Daulah Umayyah di Andalusia (756 M – 1031 M)
Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri pada tahun 755 M dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Ia kemudian mendirikan
pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba. Smir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut:
No.
Nama Khalifah
Masa
No.
Nama Khalifah
Masa
1.
Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I)
756 M-788 M
9.
Hakam al-Muntasir (al-Hakam II)
961 - 976 M.
2.
Hisyam bin Abd. (Hisyam I)
788 M-796 M.
10.
Hisyam II
976 -1009 M.
3.
Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I)
796 M-822 M.
11.
Muhammad II
1009 -1010 M.
4.
Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II)
822 M-852 M.
12.
Sulaiman
1013-1016 M.
5.
Muhammad bin Abd. (Muhammad I) 
852 M-886 M.
13.
Abdurrahman IV
1016-1018 M.
6.
Munzir bin Muhammad
886 M-888 M.
14.
Abdurrahman V
1018-1023 M.
7.
Abdullah bin Muhammad
888 M-912 M.
15.
Muhammad III
1023-1025 M.
8.
Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III)
912 M-961 M.
16.
Hisyam III
1027-1031 M.
Daulah Umayyah di Andalusia
Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan.

1.       Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba.
2.      Didirikannya masjid-masjid yang megah dan indah menunjukkan bahwa pada saat itu kesadaran untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan juga sangat tinggi.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1.       Di antara ahli kimia ketika itu adalah Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas yang mengembangakan ilmu kimia murni dan kimia terapan. 
2.      Abu al-Qasim al-Zahrawi dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit. Di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis.
3.      Sejarah.diantaranya : 1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu bukunya berjudul al-Tarikh. Ia meninggal pada tahun 852 M, 2) Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan Ibnu Quthiyah. Karya bukunya berjudul Tarikh Iftitah al-Andalus, 3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan al-Matin.
4.      Bahasa dan sastra. Di antara tokoh terkenal bidang sastra ketika itu adalah : 1) Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir, wafat pada tahun 696 M., 2) Abu Bakar Muhammad Ibn Umar. Di samping terkenal sebagai ahli sejarah, ia adalah seorang ahli bahasa Arab. Ia meninggal pada tahun 977 M., 3) Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karya prosa diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Ia meninggal tahun 940 M., 4) Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di Cordova pada tahun 382 H/992 M dan wafat pada tahun 1035 M. Karyanya dalam bentuk prosa adalah Risalah al -awabi’ wa al-Zawabig, Kasyf al-Dakk wa A£ar al-Syakk dan Hanut ‘Athar.

Pertumbuhan Kebudayaan
Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasil mengembangkan bidang lainnya, yaitu :

1.       Perkembangan di bidang arsitektur ini terlihat dari bangunan-bangunan artistik serta masjid-masjid. Pada masa Walid dibangun juga sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi.
2.      Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan laut (albahiriyah) dan angkatan kepolisian.
3.      Ibu Kota Basrah di Teluk Persi pun menjadi pelabuhan dagang yang ramai dan makmur, begitu pula Kota Aden.
4.      Kerajinan. Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak

Reflekasi
Isilah
1.       Ayat yang pertama kali turun memerintahkan agar umat Islam belajar ....
2.       Ulama yang meletakan gramatika Arab dengan memberi titik pada huruf hijaiyah ...
3.       Orang yang mempelopori munculnya penerjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab adalah ....
4.       Salah satu ulama yang ahli dalam bidang sejarah ....
5.       Masjid megah yang dibangun pada masa Bani Umayyah adalah ....
6.       Salah satu ulama ahli dibidang fiqh pada masa bani Umayyah adalah ....
7.       Cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang tafsir pada masa bani Umayyah ....
8.       Ahli qira’ah pada masa bani Umayyah adalah ....
9.       Tokoh ahli hadis masa bani Umayyah ....
10.    Khalifah yang sangat memperhatikan ilmu pengetahuan adalah ...
Jawab pertanyaan
1.       Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah !
2.       Ilmu apa saja yang berkembang pada masa Bani Umayyah ?
3.       Menngapa muncul ilmu bahasa pada masa Bani Umayyah ?
4.       Mengapa pada masa Bani Umayyah disebut sebagai era agresif  ?
5.       Tuliskan ayat al-Quran perintah membaca (literasi) !
6.       Sebutkan beberapa cara yang dilakukan para khalifah bani Umayyah untuk mengembangkan ilmu penngetahuan !
7.       Apa yang dapat anda lakukan agar menjadi ilmuwan Islam (cendekiawan) ?
8.       Tuliskan satu biografi singkat satu ulama pada masa Bani Umayyah yang paling diminati !
9.       Siapa saja ahli dibidang tasawuf pada masa Bani Umayyah ?
10.    Sebutkan tokoh dibidang ilmu Astronomi pada masa Bani Umayyah ?



◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Best Patner

Copyright © 2012. ZUKRA SMPN3PPU - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Blog Bamz